Sayang sekali karena dalam menjalani hidup ini, banyak orang tidak mau terima terang. Banyak orang lebih senang untuk memilih jalan dalam kegelapan saja. Istilahnya jangan PLN kasih menyala lampu. Atau mungkin PLN sudah kasih menyala lampu, listrik ada, tapi banyak orang sengaja kasih mati lampu itu.

Yesus adalah Terang..

Bersyukur untuk kesempatan pelayanan  yang dilakukan oleh kedua Hamba Tuhan, Wakil Gembala GIDI Jemaat Kotaraja, Bpk.Pdt.Ram Sengo beserta istri Ibu Pdt. Ana Nenobais Sengo.

Lewat kesempatan pelayanan yang dilakukan oleh kedua Hamba Tuhan, sa pribadi tertarik sekali dengan apa yang disampaikan oleh Hamba Tuhan, Bpk. Pdt. Ram Sengo. Beliau menyampaikan bagaimana saat terang atau Yesus itu hadir dalam hidup kita itu seperti kita nyalahkan lampu.

Saat terang atau Yesus itu hadir dalam hidup, akan jadi sama seperti ketika lampu menyala. Hal pertama yang akan terjadi yaitu terang itu akan membuat kita dapat melihat.. yahh melihat pertama-tama yakni diri kita dan apa saja yang ada di sekitar kita.. melihat hidup kita dengan lebih jelas, apa yang ada pada kita dan yang ada di sekitar kita, melihat noda apa yang ada pada kita, apakah ada pagar tembok yang merintangi kita, apakah ada simpan kebencian kepada orang lain, semua dosa semua kesalahan dalam hidup kita yang membuat sering kita jatuh atau membuat dalam hidup ini kita jadi tabrak sana sini dan alami kehancuran dan seperti tidak ada jalan keluar akan nampak dan terlihat. 

Banyak orang tidak mau Yesus tidak mau terang itu karena mereka tidak mau menjadi nampak semua dosa dan kesalahan hidup mereka. 

Mereka lebih pilih jangan ada terang, biar jalan gelap gelap saja. Padahal justru karena berjalan didalam gelap itulah membuat sering kali kita terjatuh, tabrak sana sini dan kita tidak tahu arah hidup ini harus kemana dan kemana jalan yang seharusnya kitong tempuh.

Dalam kesempatan ini, sa mau mengajak kita semua untuk jangan takut ketika pertama kali Yesus atau terang itu hadir dan hendak menyatakan dosa kita untuk membereskan dosa kita. Jangan kita lari, atau takut dan memilih atau menolak terang itu.

Mari mulai membersihkan dan membereskan diri kita membereskan ruangan hati kita. Kemudian lihatlah sekitarmu, lihatlah keluargamu apakah sudah terang seluruh isi rumahmu? 

Terang itu kalau kita sudah terima, tujuannya supaya apa yang ada di hati ini atau segalah apa yang karena terang itu ada kitong lihat dan tahu bahwa itu suatu noda dan suatu barang yang menghambat jalan hidup kita, maka angkat dan pindahkan dan bila perlu buang.

Kemudian teruslah berjalan dalam terang supaya kita bisa tahu harus lewat jalan mana dan pintu mana yang akan tong lewati atau yang Tuhan ada bukakan untuk kita. 

-------

Bagi Teman-teman yang belum menerima terang itu, terimalah Dia Yesus Kristus Allah yang hidup yang adalah Terang itu sendiri dan jangan takut ketika Dosa itu harus diakui dan dibukakan dan diselesaikan.

-------

Dan untuk teman-teman yang sudah menerima terang itu, ingatlah Firman Tuhan:

"Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang"

Gambaran Lilin Lilin Natal, terang itu kalau kita sudah terima, lilin kita kalau sudah menyala dijaga cahayanya dan sebarkanlah terang sebarkan cahaya itu kepada orang lain supaya orang lain juga memiliki terang itu.

-----

Tuhan memberkati kita semua ❤️

(Foto Jemaat GIDI Efata Kotaraja seusai Ibadah Natal Jemaat pada tanggal 17 Desember 2021) 

EFATA yang artinya TERBUKA 🖐️🥰