Apa Yang Seharusnya Disyukuri Setiap Kali Kita Mengingat Seseorang
Filipi 1:3
"Aku mengucap
Syukur kepada Allah setiap kali aku mengingat kamu."
Ayat Alkitab
ini terlalu sering dipakai saat seseorang merindukan pacarnya atau sang kekasih
atau saat sedang mengingat sang pacar. Mengapa Cuma ayat Alkitab Filipi 1:3
saja yang sering kita bagikan atau tandai kepada pacar atau pasangan kita atau
orang yang kita sayangi? Apakah karena ayatnya keliahatan to do point saja? Or just because it feels good at the moment? What
if they’ve done something wrong to you, would you still say you give thanks to God
because of them? Kalau muncul sifat
dan karakter tidak baik atau kalau mereka buat salah sama anda, apakah anda
masih tetap akan berkata anda bersyukur kepada Tuhan setiap kali mengingat
mereka?
Disini saya tidak melarang siapapun untuk menggunakan
ayat Filipi 1:3, akan tetapi saya rindu untuk bersama-sama kita mempelajari
makna yang lebih dalam ketika kita membagikan ayat tersebut kepada orang yang
kita sayangi atau kasihi.
Coba kita perhatikan baik-baik mulai dari ayat pertama
hingga ayat yang kesebelas dari Kitab Filipi Pasal 1 yang ditulis oleh Rasul
Paulus ketika berada di dalam penjara. Mohon untuk memperhatikan dengan baik
bagian dari ayat-ayat Alkitab yang dicetak tebal.
1:
1 Dari
Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus
dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken.
1:2 Kasih
karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kamu.
1:3 Aku
mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu.
1:4 Dan
setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita.
1:6 Akan
hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia,
yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada
akhirnya pada hari Kristus Yesus.
1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir
demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu
semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun
pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.
1:8 Sebab
Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan
kamu sekalian.
1:10 sehingga
kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang
hari Kristus,
1:11 penuh
dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan
memuji Allah.
Dari Paulus dan
Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus,
kepada semua orang kudus
dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken.
Pada ayat yang pertama seperti yang tertera diatas,
Paulus menunjukan surat yang ditulisnya bersama Timotius kepada “semua orang
kudus dalam Kristus Yesus” di Filipi.
1
Petrus 1:14-17
“Hiduplah
sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada
waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu
menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang
telah memanggil kamu, Sebab ada tertulis: Kuduslah
kamu, sebab Aku kudus. Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang
tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan
selama kamu menumpang di dunia ini.”
Menjadi orang Kudus, pada dasarnya adalah percaya akan
berita injil atau Yesus Kristus itu sendiri dan kemudian berusaha untuk hidup
Kudus atau memperlihatkan hidup yang berkenan kepada Tuhan. Hidup takut akan
Tuhan tidak hanya berarti memiliki KTP bertuliskan “Agama:Kristen.” Hidup takut
akan Tuhan dengan menjaga kekudusan akan terpacar dari diri seseorang.
Sangat penting untuk dipelajari bahwa Paulus tidak
sekedar merindukan atau mengingat orang-orang di Filipi atas kebaikan mereka
atau perlakaun mereka kepada dia selama dia berada di Filipi. Bukan Paulus atau
bahkan bukan Jemaat di Filipi yang menjadi fokus utama, tetapi Injil atau Yesus
itulah yang menjadi fokus utama.
Rasul Paulus sudah merasakan bagaimana hidupnya
diubahkan oleh Injil atau oleh Yesus Kristus. Paulus bersyukur akan keselamatan
hidup kekal yang dia sudah miliki di dalam Yesus, dengan demikian maka dia
membagikan berita injil itu kepada semua orang termasuk kepada Filipi.
Ayat yang kelima berkata bahwa Paulus mengucap syukur
kepada Allah karena persekutuan orang-orang Filipi dalam Berita Injil mulai
dari hari pertama sampai sekarang ini. Paulus bersyukur bahwa orang-orang di
Filipi sudah menerima injil sudah mengenal Yesus dan sdang bertumbuh dalam
persekutuan mereka dengan Yesus. Itulah mengapa kenapa Paulus bersyukur kepada
Allah setiap kali Paulus mengingat jemaat di Filipi. Paulus bersyukur mengingat
keselamatan hidup kekal lewat Yesus Kristus juga sudah diterima oleh jemaat di
Filipi. Paulus bersyukur mengingat adanya pertumbuhan iman atau pertumbuhan
rohani dari orang-orang kudus atau orang-orang percaya di Filipi.
Paulus melanjutkan pada ayat kesembilan hingga kesebelas
dengan berkata bahwa diapun senantisa berdoa kepada orang-orang percaya di
Filipi. Doa Paulus adalah semoga kasih daripada orang-orang Filipi semakin
melimpah juga dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian
hingga Hari kedatangan Yesus. Paulus senantiasa berdoa agar supaya orang-orang
percaya di Filipi bisa penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus
Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Sangatlah baik bagi kita untuk dapat membagikan ayat
Firman Tuhan kepada sesama orang yang kita kasihi atau yang kita sayangi. Tidak
masalah bagi saya kalau kita bersyukur kepada Tuhan untuk seseorang yang saat
ini kita miliki. Akan tetapi, janganlah mendasari ayat Filipi 1:3 karena terbatas
pada keinginan pribadi kita. Janganlah terbatas hanya karena perasaan jatuh
cinta yang sedang menggebu-gebu atau sedang awal-awal pacarana jadi “bahagia”
karena memiliki seseorang disismu. Bahkan banyak yang mungkin membagikan ayat
alkitab Filipi 1:3 karena ayat tersebut sangat “to do point” dan terdengar “romantis”
(so sweet) kalau diberikan kepada orang yang kita “cintai.”
Hal yang terpenting yang seharusnya kita inginkan
terjadi pada pasangan kita atau kepada orang yang kita cintai dan kasihi adalah
bahwa mereka juga menganal Tuhan; mereka juga mengalami perjumpaan dengan
Yesus. Janganlah mengharapkan pasangan anda untuk sekedar berbuat baik kepada
anda atau memberikan dan melakukan semua yang anda inginkan. Berusahalah agar
pertama: diri anda sudah mengalami perjumpaan dengan Yesus dan benar-benar ada
didalam proses pembelajaran untuk pertumbuhan iman anda; anda pribadi miliki
hubungan yang erat dengan Tuhan. Dengan demikian anda akan mampu untuk anda
dalam relationship dengan orang lain siapapun mereka statusnya.
I believe that life is not about finding the right
person, but it’s about being the right one to somebody. Any kind of
relationship you have is a mirror for you to see your characters and what’s inside
you. Hidup bukan soal menemukan orang-orang yang sempurna atau yang terbaik
untuk diri kita, tapi untuk bagaimana kita sendiri yang harus berusaha menjadi
orang sempurna dan terbaik untuk seseorang siapa saja tidak peduli mereka
seperti apa. Dalam suatu hubungan, akan anda temukan siapa diri anda yang
sebenarnya dan siapa pasangan anda yang sebenarnya.
Akan tiba saat dimana pasangan anda atau kekasih dan
orang terdekat anda menunjukan sifat atau karakter yang buruk yang akan membuat
anda untuk mungkin tidak akan mau membagikan ayat Filipi 1:3 tersebut dengan
foto anda bersama orang terkasih tersebut.
Being in relationship really to anyone means that I
have to help and support someone to be or become a better person of himself. /herself.
The same thing I want that person does
to me: helping me to become a better person of myself. Growing together to
become better person of ourselves especially in our faith in Jesus Christ.
Seperti Rasul Paulus mengirimkan surat kepada jemaat
di Filipi, marilah kita pastikan bahwa orang-orang yang kita kasihi atau
sayangi sudah mengenal injil atau sudah mengenal Yesus. Kemudian bantulah orang
yang anda kasihi dan sayangi tersebut untuk bisa semakin bertumbuh didalam
imannya akan Yesus; untuk bisa semakin menjadi pribadi yang lebih baik. Terakhir,
berdoalah senantiasa agar orang yang anda kasihi dan sayangi tersebut tetap ada
didalam iman akan Yesus dan semakin bertumbuh dalam imannya akan Tuhan. Karena
percayalah, saat seseorang sudah mengalami perjumpaan dengan Yesus dan mau
bertumbuh di dalam Yesus, kasih Yesus akan terpancar dari dalam dirinya.
Ketika ada Yesus dan ada pertumbuhan iman maka akan
ada buah-buah roh (Galatia 5:16-26): kasih, sukacita, damai sejahtra,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetian, kelemahlembutan serta penguasaan
diri. Kasih Yesus sendiri akan membuatnya menjadi lebih sabar, murah hati,
tidak gampang cemburu, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak
mencari keuntungannya sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang
lain dn selalu sabar (1 Korintus 13:4-7). Bukankan itu yang kita semua inginkan
dari orang lain atau dari orang terdekat kita? Baik itu sahabat, teman, saudara
dan pacar kita?
Sebagai kesimpulan, pastikanlah hidup anda secara
pribadi sudah mengenal Tuhan dan senantiasa membangun hubungan dengan Tuhan.
Kemudian bantulah orang yang anda kasihi dan sayangi untuk juga mengenal Tuhan,
dan bertumbuh didalam imannya akan Yesus serta selalu berdoa untuknya. Tidak harus hanya terhadap kekasih atau pacar anda, hal ini berlaku kepada siapa saja yang entah itu sahabat, teman atau anggota keluarga anda. Bukankah akan lebih baik hidup anda kalau setiap orang yang anda kenal bisa mengenal Yesus seperti anda dan juga bisa bertumbuh didalam. Bersyukurlah kepada Tuhan setiap kali anda
mengingat mereka, mengingat betapa mereka juga sudah mengalami perjumpahan dengan Tuhan Yesus dan mengalami perubahan hidup atau pertumbuhan iman didalam Yesus bersyukur karena dengan demikian hidup merekapun akan semakin lebih baik dan hal itu berdampak baik bagi anda.
_________________________________________________________________________________
So I wanna take this time to give a shout out to my dear cousin kk Lisha.. Thank you so much for helping growing in Christ. Terima kasih untuk Iman kk Lisha kepada Yesus yang sa lihat sungguh luar biasa skali. Benar-benar pas sudah kalau sa mau bilang "Aku bersyukur kepada Allah setiap kali aku mengingat kamu." Terima kasih banyak kk Lisha untuk doa-doa dan semangat yang selalu kk Lisha berikan untuk saya khususnya saat sa punya iman mulai lemah. Semoga kk Lisha juga bisa bilang terima kasih kepada Tuhan karena kk Lisha sudah melihat pertumbuhan iman saya. Teruslah bantu saya untuk bertumbuh di dalam Yesus yah kk Lisha. I love you <3
#Peace (LvK)
0 comments