Powered by Blogger.

AKUI TUHAN DALAM SEGALAH HAL

by - 8:46 AM

Friday, August 18th 2017 at 11:00 PM
Now I usually write this on my personal journal, but today I decided to just write it on my blog and share it with everyone else!!! It’s been an amazing week.. all sums up to meeting the Governor Mr.Enembe earlier today at his palace “Gedung Negara.”

YOU CAN’T LIVE FOR GOD 
UNTIL YOU LEARN
TO LIVE BECAUSE OF GOD

Ada banyak sekali hal yang terjadi dalam waktu seminggu ini sejak tanggal 10 Agustus 2017. Saya percaya bahwa untuk setiap orang yang percaya kepada Tuhan dan bergantung pada Tuhan, maka tidak ada sesuatu apapun yang terjadi dalam hidupnya secara kebetulan. Keadaan terburuk sekalipun, mau dicobai oleh Iblis, mau terserang penyakit apapun itu saya percaya bahwa semuanya itu harus di ACC alias harus lewat meja Tuhan dulu harus dapat ijin Tuhan dulu. Dan Dia Tuhan adalah Tuhan yang baik, Tuhan yang tidak akan pernah membiarkan seorangpun seorang diri atau mengijinkan sesuatu hal terjadi melebihi kemampuan seseorang.

Dan terlebih lagi My God is not an “iseng-isengan” God. Tuhanku bukanlah Tuhan yang kalau saya tanya “Tuhan kenapa ini harus terjadi” trus Tuhan jawab “Hehehe Cuma iseng saja sih.”
No.. He is not like that. Segala sesuatu terjadi karena ada maksud Tuhan. Apapun itu sekecil apapun terjadi sedemikian rupa untuk sesuatu maksud yang besar dan selalu ujung-ujungnya baik. Tuhan tidak pernah cuma iseng-iseng saja atau karena tanpa tujuan memberikan kita suatu cobaan atau tantangan atau apapun itu. Belajarlah untuk melihat Kehendak atau Rencana Tuhan dalam setiap situasi apapun itu. 

Dibawah ini adalah beberapa kejadian yang terjadi diluar kendali dan sama sekali tidak seperti yang saya pikirkan. Semuanya terjadi dalam seminggu saja.

Tanggal 10 Agustus 2017 adalah hari dimana seharusnya saya bersama-sama dengan rekan sekerja saya terbang ke Kasonaweja, Mamberamo. Foto-foto dibawah ini menunjukan sekilas betapa kami sudah seharusnya terbang. Saya sudah berada didalam pesawat yang berisi 9 penumpang ini (termasuk kedua pilot.) Kami sudah sempat berputar-putar sebentar di landasan pacu Bandar Udara Sentani. Beberapa menit kemudian kami harus kembali ke tempat dimana pesawat diparkir. Pilot menjelaskan bahwa Bahan Bakar di kedua tangki tidak seimbang. Tidak bisa terbang karena akan unbalance dan bisa terjadi kecelakaan pesawat. Kalau harus ditungguh untuk pengisian ulang bahan bakar, maka slot waktu terbang mereka akan terlewati. Pihak penerbanganpun menyatakan bahwa penerbangan hari itu harus dibatalkan dan ditunda keesokan harinya. 

Okay it's fine.. we'll do it tomorrow!! Ohhh how i can wait to go to Kasonaweja.
Kunjungan ke Kasonaweja dan ke beberapa kampung disekitarnya adalah salah satu way to escape from internet from my phone like really.. kalau sudah di daerah Mamberamo kan enak tuh tidak ada sinyal HP dan Internet jadi hidup bisa sedikit lebih tenang. Bisa lebih banyak membaca dan lagi bisa menghirup udara segar tiap hari dan makan-makanan berprotein tanpa bahan-bahan kimia. Selain itu juga bisa berinteraksi dengan masyarakat banyak dan mengenal lebih banyak masyarakat Papua dengan ciri khas dan budaya yang berbeda-beda.

With the Two Pilots (August 10th, 2017)

Ready to fly to Kasonaweja, Mamberamo
(August 10th, 2017)
 Pokoknya saya sudah tidak sabar waktu itu untuk kembali berkunjung ke Kasonaweja. Semua hal yang diperlukan untuk di Kampung sudah saya siapkan. Bahkan saya membeli beberapa kebutuhan tambahan untuk anak-anak di Kampung yang tidak memiliki sekolah. Dalam rangka menyambut 17 Agustus juga, saya sudah siapkan banyak hal untuk menyambut hari kemerdekaan RI. I even bought a new sleeping-bag and new books and coffee and all good stuff untuk nanti di Kampung. Untuk nanti bisa punya banyak waktu luang jauh dari ramenya media sosial dan lain-lain di internet.
Packing-Up (August 8th, 2017)
Keberangkatan yang seharusnya tanggal 10 Agustus itu ditunda untuk keesokan harinya tanggal 11 Agustus 2017. Jadinya hari itu kita pulang dari Sentani Airport ke rumah masing2. Dalam perjalanan pulang dari Sentani ke rumah, saya mulai merasa badan saya terasa demam. Di dalam hati saya, saya tertawa sebenarnya karena mulai berbisik sama Tuhan .. hahaha Tuhan.. apa yang mau Tuhan buat. Kenapa hari ini tidak jadi berangkat, dan maksudnya apa saya mulai demam. Walaupun secara fisik yah merasa kurang enak badan, tetapi terus didalam hati saya berkata sama Tuhan "Ahhh Tuhan mau buat apa ini? karena saya tidak kebetulan sakit dan tidak kebetulan batal berangkat hari ini."

Sampai di rumah Sore itu, saya istirahat sejenak kemudian memutuskan untuk pergi ke Medika untuk periksakan diri ke Dokter karena besok saya dijadwalkan untuk harus berangkat ke Kasonaweja. Baiknya selagi masih ada di Jayapura, saya tahu dengan pasti saya sakit apa. Hasil test darah membuktikan kalau saya sakit "Malaria Tersiana Plus 3." Hahaha "Suster.. Periksa ulang lagi dulu.. tra mungkin sampe Plus 3, sa ada jalan baik-baik ini, tidak sampe menggigil."


Dalam hati saya masih terus tersenyum saja sambil berkata "Tuhan Tuhan kenapa yah?"
Malam itu saya yakin saya baik-baik saja dan sakit ini hanya sementara. Malam itu juga saya rasa sudah sehat kembali karena dalam diri saya yakin ini ada maksudnya. Bahkan saya sama skali tidak menggigil kesakitan karena "Plus 3." 

Akan tetapi, Karena hasil test darah menyatakan Malaria Tersiana sampe Plus 3, jadinya malam itu Bos saya tidak mengijinkan saya berangkat atau pergi ke Kasonaweja ke-esokan harinya. Tetapi karena saya sangat ingin berangkat, saya terus mencoba untuk mendapatkan penerbangan diwaktu yang lainnya atau menyusul kemudian. Namun tetap saja tidak terdapat bangku atau tiket yang kosong hingga minggu depannya, dan itu sudah sangat terlambat untuk menyusul.

Malam ini saya didagnosa dengan Malaria Tersiana Plus 3, keesokan harinya saya pergi ke Bandara Sentani untuk mengambil bagasi saya kembali karena saya tidak diijinkan berangkat. 

Masih terus bertanya-tanya dalam hati saya apa maksud dari semua kejadian aneh ini. Kalau saja hari itu tangki pesawat seimbang, maka pastilah saya sudah di Kasonaweja hari Jumat tanggal 10 Agustus itu. 

Hari Kamis tanggal 10 Agustus 2017 tidak jadi berangkat ditunda hari Jumat, Jumat yang seharusnya ikut berangkat batal berangkat sama skali karena sakit, Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, Rabu terus saja saya mencoba menghubungi pihak penerbangan untuk menyusul ke Kasonaweja. Akan tetapi tidak ada bangku pesawat yang kosong hingga hari Kamis tanggal 17 Agustus 2017. Itu sudah sangat terlambat karena Bos saya yang berada di Kasonweja sudah harus bertolak dengan perauh ke wilayah Hillir Sungai Mamberamo, dan saya akan tertinggal meskipun nantinya bisa sampai ke Kasonaweja dengan pesawat. 

Jadi selama beberapa hari itu saya antara sedih dan kecewa karena tidak bisa berangkat ke Kasonaweja padahal sudah ada banyak hal yang saya siapkan untuk nanti saya lakukan saat berada di kampung. 

Hingga nanti hari Rabu tanggal 16 Agustus 2017, baru saya sadar apa maksud Tuhan dan kenapa Tuhan ingin saya di Jayapura saja dan tidak usah pergi ke Kasonaweja. Hari Rabu itu juga saya mendapatkan kepastian bahwa saya akan menerima beasiswa untuk melanjutkan studi S2, dan hari Rabu itu juga ada undangan untuk bertemu Gubernur Papua di Gedung Negera hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017. Dari awal tanggal 10 Agustus itu saya sudah yakin sejak semula bahwa ada maksud Tuhan kenapa tangki bahan bakar dipesawat harus tidak seimbang.

You see.. tidak ada yang kebetulan...Ini yang saya percaya dan yakini. Mungkin bagi anda ini hanya cerita kebetulan dan biasa-biasa saja. Tapi saya belajar untuk menyakini keberadaan Tuhan dalam setiap hal, apapaun itu sekecil apapun kejadiannya saya mau yakini semua karena Tuhan dan ada maksud Tuhan. 

Entah siapapun yang isi bahan bakar di pesawat hari itu tanggal 10 Agustus 2017, Tuhan sudah sengaja memakaimu untuk secara tidak sengaja mengisi salah satu sisi tangki jauh lebih banyak dari tangki lainnya. Tuhan tahu saya ngotot skali untuk berangkat ke Kasonaweja hari itu. Tuhan harus batalkan keberangkatan 8 orang lainnya hari itu untuk saya. Tuhan juga tahu kalaupun dibatalkan tanggal 10, saya akan berangkat juga besoknya tanggal 11 Agustus 2017 karena trust me, i really wanna go and I have prepared so much for that day. I wanna fly to Kasonaweja. Period..
God says Nope.. you are so not gonna fly to Kasonaweja hahaha sa masih harus tertawa karena memang waktu ambil hasil darah itu sa tertawa bilang "Tuhan.. really? Malaria Tersiana Plus 3?"
Tra sklian bikin dihasil darah Plus 4 atau 5 baru hahaha sa sudah tahu kalau oke oke oke Tuhan menang sudah.. sa tidak akan berangkat ini.. sa sedih memang sampai sa punya Bos repot gara-gara sa telpon-telpon minta berangkat trus. Sa sudah beli barang2 banyak untuk sa pu kampung itu. 
Selasa Malam Bos telpon bilang lagi dong habis ketemu Bupati Mamberamo. Sa bilang aeeee malas skali ohhh... 

Hahaha who knows yahh hari Rabu semua terjawab. Aduhhh sa heran-heran saja io. Ini baru sebuah hal yang  mungkin kecil dan sederhana dan biasa-biasa saja bagi sebagian orang tapi dari sini sa belajar untuk selalu percaya bahwa segala sesuatu selalu dan selalu Roma 8:28 "Allah Turut Bekerja dalam segalah sesuatu untuk medatangkan Kabaikan."

Hari Kamis lalu tanggal 10 Agustus 2017 sa tidak tahu kalau nanti hari Rabu tanggal 16 Agustus sa mengerti maksud kenapa saya batal berangkat. Selama ini saya memang ingin melanjutkan Study lagi S2 cuma saya belum mendapatkan kepastian terkait Beasiswa yang akan diberikan. Tanggal 16 Agustus saya mendapatkan kepastian itu dan kemudian tanggal 18 Agustus bertemu langsung dengan Gubernur Papua yang akan memberikan beasiswa tersebut.

Dari awal sa hanya percaya saja ada maksud Tuhan dan nanti saya akan lihat nanti. Iman itu tidak butuh bukti nyata tidak butuh kepastian dulu bahkan tidak pake perasaan ahh sa rasa begini begitu. Iman itu percaya gila-gilaan saja. Cukup percaya saja sama Tuhan, akui keberadaan Tuhan yang bisa melakukan segala sesuatu dihidupmu. Iman akan mengalahkan perasaan, logika dan kenyataan yang ada. Ibrani 11:6 bilang, tanpa Iman tidak mungkin seorang berkenan kepada Tuhan. Iman itu bikin Tuhan bisa menunjukan bahwa dirinya itu Tuhan. Ayolah.. masa mau hidup dengan cara-cara yang gampang terbaca tuh, yang dapat diduga-duga tuh. Hidup dengan Tuhan itu enak skali, merinding-merinding bikin tegang tapi enak rasanya pada akhirnya kalau ko percaya. 

Tuhan tidak bilang Musa bawa bangsa Israel lewat pinggir-pinggir laut. Terlalu biasa skali itu. Tuhan mau pake cara yang tidak masuk akal yang tidak dipikirkan: Lewat Tengah laut yah Musa, tra usah banyak tanya Saya mau kalian lewat Tengah Lautan besar itu. Hahaha diam dan mulai melangkah menuju tengah laut. Nanti kaget-kaget saja Ohh io e Tuhan bisa bela laut besar ini. 

Mungkin saat sekarang ini dengan cepat cuma dalam waktu seminggu terjawab langsung. Tapi dari sini sa belajar untuk terus bergantung dan berharap kepada Tuhan yang tidak akan pernah membiarkan sesuatu terjadi dalam hidupku tanpa ada maksud yang besar. Semua terjadi sedemikian rupa dalam rencana dan kehendak Tuhan. Belajarlah untuk percaya saja bahwa Tuhan selalu baik dan akan selalu ada jawaban untuk setiap persoalan masalah apapun itu ada jawabannya ada maksudnya. 

Ada ayat Alkitab yang berkata kalau bahkan jumlah helai rambut dikepala kita Tuhan tahu. Sedetail apapun sekecil apapun hal yang terjadi dalam hidupmu Tuhan tahu. Just trust Him… Tuhan tidak pernah asal-asalan saja ijinkan sesuatu terjadi dalam hidupmu.
Ahhh andalan sekali… Tuhan baik <3



#Peace (LvK)

You May Also Like

0 comments

Kalau Ko bekerja, Ko bekerja sendiri... Tapi kalau Ko berdoa, Tuhan yang bekerja